Home Visit dan Kreatifitas Guru MTs NU Miftahul Huda Turen di tengah pandemi covid-19

Malang - Sekitar 15-20 persen siswa tidak bisa belajar di rumah. “Baik itu secara semi online maupun online,” ungkapan dari Kepala Madrasah Miftahul Huda Turen Mohammad Siswanto, S.Pd.


Sejak pandemi covid-19sistem pembelajaran terpaksa berubah. Dari belajar secara tatap muka di madrasah berubah melalui media online.

Sayangnya, sistem pembelajaran ini tak bisa dinikmati oleh sebagian siswa. Khususnya, siswa yang bertempat tinggal di pelosok. Hingga tidak memiliki fasilitas penunjang, untuk mendapatkan materi melalui daring ataupun online.


“Untuk menangani siswa-siswi yang tidak bisa menjangkau materi pelajaran, saya meminta untuk guru-guru lebih dalam melaksanakan home visit" ucap beliau.

Untuk diketahui, home visit merupakan salah satu teknik pengumpul data dengan jalan mengunjungi siswa. “Di home visit itu, Madrasah bisa menugaskan guru BK atau guru mata pelajaran (bersangkutan) untuk menangani siswa yang tidak bisa mendapatkan materi pembelajaran,” kata Beliau.






Nantinya, pada program home visit, guru-guru yang akan berkunjung tidak akan memberikan pembelajaran. “Mereka bukan mengajar, tapi menjenguk. Ada juga yang membawakan materi pelajaran atau membawakan tugas,” terangnya.





Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Saya berikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk bapak dan ibu guru Mts mifda yang telah memberikan pembelajaran daring semaksimal mungkin ditengah masa pandemi ini.
    👍👍👍👍👍👍

    BalasHapus

  3. berbagai bonus besar menanti di IONQQ
    ayo di tunggu apa lagi, segera bergabung bersama kami di IONQQ
    WA: +855 1537 3217

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LATAR BELAKANG dan SEJARAH BERDIRINYA MADRASAH

NAMA PENGAJAR DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

RALAT INFORMASI