MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI ERA PANDEMI

04 Rabiul Akhir 1442 H / 19 November 2020

MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

DI ERA PANDEMI COVID-19

Oleh:

 

             Kebijakan pemerintah dalam meningkatkan Mutu Pendidikan di era Pandemi Covid 19 tentu belum final. Kebijakan pemerintah tersebut  salah satunya adalah Peraturan Menteri Pendidikan tentang siswa belajar di rumah. Pengelola Madrasah Tsanawiyah Miftahul Huda dengan tangan terbuka, menyambut gembira peraturan Menteri Pendidikan.

Sejak pak menteri mengeluarkan paraturan siswa belajar di rumah, MTs Miftahul Huda langsung membuat kegiatan belajar mengajar melalui daring dan luring. Kegiatan belajar mengajar melalui daring dan luring hasilnya belum bisa maksimal.

 Dalam pelaksanaan daring banyak kendala yang dihadapi seperti: sinyal yang sulit dijangkau, paketan yang mahal, anak-anak mudah bosan, ketidakpahaman terhadap materi, dan orang tua merasa tertekan menjadi guru dadakan.

Sedangkan kegiatan belajar mengajar melalui luring kenala yang  ihaapi seperti: anak-anak datang kurang semangat, tiak aa yang mengantar, takut corona, dan alasan lain yang kurang  ipertanggungjawabkan.

 Memang banyak faktor kendala yang menghambat proses belajar mengajar melalui daring dan luring. Meskipun hasil yang dicapai juga belum maksimal, madrasah tetap melaksanakannya. Hal ini tetap dilaksakan agar madrasah tidak ketinggalan dengan madrasah-madrasah atau sekolah-sekolah  lainnya. 

Mengingat pentingnya meningkatkan mutu pendidikan di era pandemi covid 19, maka para pengelola MTs Miftahul Huda sepakat untuk:

1.      Kegiatan Belajar Kelompok (KBK) di Rumah sebagai Solusi pertama

Madrasah Tsanawiyah Miftahul Huda dalam meningkatkan mutu pendidikan di era covid 19 di samping melaksanakan peraturan pemerintah, juga membentuk Kegiatan Belajar Kelompok  (KBK) di beberapa wilayah basis peserta didik. Dengan demikian guru melakukan browsing lokasi untuk menentukan rumah orang tua peserta didik atau tempat lain yang bisa dipakai untuk KBK yang representatif, tentu saja dengan mengindahkan protokol kesehatan.

KBK ini dimulai pukul 08.00 s.d. 10.00 setiap hari Senin s.d. Kamis berjalan sesuai dengan tujuan dan fungsinya. Baik dari unsur guru sendiri sebagai tenaga fungsional maupun dari orang tua sebagai penyediaan tempat, yang terpenting tidak terlalu  membebani orang tua  khususnya yang ditempati.

Para guru sesuai jadwal melakukan home visit dan memberikan materi sesuai pelajaran yang diampu dan didampingi oleh beberapa guru lainnya. KBK ini banyak mendapatkan tanggapan positif dari para guru dan orang tua. Hal ini dapat dibuktikan dengan tingkat kehadiran para guru serta sambutan orang tua yang ditempati. Walaupun orang tua harus menyiapkan segala sesuatunya untuk kegiatan KBK ini, mereka merasa senang dan empati  dengan kehadiran para guru  dan peserta didik.

Rasa empati guru  dan orang tua ini ternyata tidak didukung sepenuhnya oleh para peserta didik. Masih banyak peserta  didik yang tidak  datang  dengan berbagai macam alasan. Seperti: tidak mengetahui jadwal KBK, tidak tahu tempat KBK, tidak ada yang mengantarkan, dan berbagai macam alasan lainnya. Karena dirasa kurang efektif, akhirnya KBK ini berjalan hanya beberapa pekan saja.


2.      Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan Tatap Muka sebagai Solusi Ke dua

KBM  dngan tatap muka ini, tidak serta merta langsung  dilaksanakan tanpa adanya musyawarah  dewan guru  dan orang tua terlebih  dahulu. Madrasah terlebih  dahulu membagikan blangko persetujuan KBM  dengan tatap muka yang harus  diisi dan  ditandatangani  oleh orang tua. Blangko yang sudah  diisi  dan  ditandatangani orag tua, dikembalikan ke madrasah. Hampir 100% orang tua setuju untuk KBM  dengan tatap muka  dlaksanakan  di sekolah. Berdasarkan persetujuan orang tua inilah, maka KBM dengan tatap muka di sekolah  dilaksanakan.

Jadwal KBM  dengan tatap muka telah  dibuat. KBM dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 10.00 tanpa istirahat.  Kelas 9 masuk hari Senin  dan Selasa, kelas 7  dan 8 daring atau luring. Kelas 8 masuk hari Rabu  dan Kamis, kelas 9  dan 7  daring atau luring.  Kelas 7 masuk hari Jumat  dan Sabtu, kelas 8  dan 9  daring atau luring, Begitu seterusnya.

Tentu saja KBM dengan tatap muka ini dilaksanakan dengan mengindahkan protokol kesehatan. Peserta didik datang ditermodigital untuk mengetahui suhu badan. Kemuian cuci tangan dengan sabun di kran depan ruang kelas masing-masing. Di ruang kelas. peserta didik duduk dengan jarak satu meter dengan teman yang lainnya dan memakai masker. Ketika keluar ruang kelas mau pulang, dibuat secara bertahab. Hal ini untuk menghindari kerumunan peserta didik. KBM dengan tatap muka di masa pandemi covid 19 ini  ternyata masih bisa efektif dan representatif. Tingkat kehadiran peserta didik rata-rata di atas 90%.

Kini pandemi covid 19, hampir berusia 10 bulan. Dua puluh delapan juta siswa menjadi korban. Kapankah covid 19 hengkang dari bumi pertiwi? Bulan November? Desember? Kita tidak ada yang tahu. Allah lah yang tahu.

Oleh karena itu, kita harus tetap semangat  dalam meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. Kita harus tetap berusaha dan berdoa agar covid 19 ini segera dicabut oleh Allah SWT. Semoga  anak-anak  didik kita menjadi anak-anak yang cerdas  dan bermanfaat ilmunya. Serta menjadi anak-anak yang sholeh sholihah. Aaamiiin Yaaa Robbal Aaalamiiin.

 

 

 

 

 

 

 

Komentar


  1. menangkan uang sebanyak-banyaknya hanya di AJOQQ :D
    AJOQQ menyediakan 9 permainan seru :)
    WA;+855969190856

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LATAR BELAKANG dan SEJARAH BERDIRINYA MADRASAH

NAMA PENGAJAR DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

RALAT INFORMASI